Selasa, 29 Oktober 2019

AGRICULTURE


AGRICULTURE

Agropolitan menurut para ahli

a.  Menurut Mahi (2014:1), agropolitan adalah suatu konsep pembangunan berdasarkan aspirasi masyarakat bawah yang tujuannya tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tapi juga mengembangkan segala aspek kehidupan sosial (pendidikan, kesehatan, seni-budaya, politik, pertahanan-keamanan, kehidupan beragama, kepemudaan, dan pemberdayaan pemuda dan kaum perempuan).
b.  Menurut UU  No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang adalah kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hirarki keruangan satuan sistem permukiman dan Agrobisnis.
c.   Menurut Rustiadi dan Pranoto (2007) adalah model pembangunan yang mengandalkan desentralisasi, mengandalkan pembangunan infrastruktur setara kota di wilayah perdesaan, sehingga mendorong urbanisasi (peng-kotaan dalam arti positif).


Jadi secara garis besar konsep Agropolitan adalah konsep pembangunan lahan pertanian yang bergerak pada peningkatan laju perekonomian sebuah wilayah.

Sistem Agropolitan

Kawasan agropolitan terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai berikut: 
1.    Kawasan lahan pertanian (hinterland). Berupa kawasan pengolahan dan kegiatan pertanian, mencakup kegiatan pembenihan, budidaya dan pengelolaan pertanian. Penentuan hiterland berupa kecamatan/desa didasarkan atas jarak capai/radius keterikatan dan ketergantungan kecamatan/desa tersebut pada kawasan agropolitan di bidang ekonomi dan bidang pelayanan lain.
2.    Kawasan permukiman. Berupa kawasan tempat bermukimnya petani dan penduduk kawasan agropolitan.
3.    Kawasan pengolahan dan industri. Berupa kawasan tempat penyeleksian dan pengolahan hasil pertanian sebelum dipasarkan dan dikirim ke terminal agribisnis/pasar, atau diperdagangkan. Di kawasan ini terdapat pergudangan dan industri yang mengolah langsung hasil pertanian menjadi produk jadi. 
4.    Kawasan pusat prasarana dan pelayanan umum. Berupa pasar, kawasan perdagangan, lembaga keuangan, terminal agribisnis dan pusat pelayanan umum lainnya.
Keterkaitan antara kawasan agropolitan dengan kawasan lainnya, seperti : kawasan permukiman, kawasan industri, dan kawasan konservasi alam.

Perwilayan Komoditas


Pada umumnya setiap tanaman atau kelompok tanaman mempunyai persyaratan tumbuh hidup yang spesifik untuk dapat berproduksi secara optimal untuk itu perwilayahan komoditas pertanian disesuaikan dengan daya dukung lahan dimaksudkan agar produktifitas lahan dapat dilaksanakan dengan optimal. Pendekatan perwilayah komoditas pertanian akan mengatasi penggunaan lahan yang kurang produktif , untuk menghindari itu konversi tata guna lahan harus dilakukan mengacu pada rencana tata ruang yang baik. Pendekatan kewilayahan dalam pembangunan daerah yang utuh dan terpadu mampu mewujudkan efisiensi dan efektifitas fungsi perencanaan pembangunan daerah.
     Dari aspek ekonomi komoditas yang dihasilkan harus mempunyai peluang pasar, baik sebagai komoditas domestic maupun ekspor. Untuk mencapai tujuan tersebut komoditas harus dikembangkan pada lahan yang paling sesuai sehingga akan mempunyai keunggulan komperatif dan kompetitif.

Pusat Pelayanan

            Pada system perkotaan akan berfungsi sebagai pengatur pelayanan public dan penyedia pelayanan public dimensi terpenting dalam menajemen perkotaan adalah bagaimana penyediaan ketersediaan pelayanan public yang dibutuhkan masyarakat. Pada penyediaan kebutuhan dasar seperti pangan harus bisa tersortir dengan baik keseluruh bagain masyarakat maka dipentingnya pusat pelayanan menjadi wadah pelayanan kebutuhan.

Rabu, 23 Oktober 2019

Pengertian Sapi Perah dan cara perawatannya

Sapi Perah 

             Sapi perah adalah sapi yang diternakkan terutama sebagai penghasil susu. Di Indonesia khususnya, peternakan sapi perah telah dimulai sejak abad ke-19 yaitu dengan pengimporan sapi-sapi bangsa Ayrshire, Jersey, dan Milking shorthorn dari Australia. Pada permulaan abad ke-20 dilanjutkan dengan mengimpor sapi-sapi Fries Holland (FH) dari Belanda. Sesuai dengan SK Mentan No. 362 /Kpts/TN.120/5/1990, usaha peternakan sapi perah di Indonesia dibagi menjadi dua macam, yaitu usaha peternakan rakyat dan perusahaan peternakan sapi perah. Usaha peternakan rakyat adalah usaha yang digunakan sebagai usaha sampingan yang memiliki sapi perah kurang dari 10 ekor sapi laktasi dewasa atau memiliki jumlah seluruh kurang dari 20 ekor sapi perah campuran.Namun, konsumsi susu masyarakat Indonesia terbilang rendah atau kisaran 11,09 liter per kapita per tahun dibandingkan sejumlah negara di ASEAN sekira 20 liter per kapita per tahun. Sementara itu, kebutuhan bahan baku susu segar dalam negeri (SSDN) untuk susu olahan dalam negeri saat ini sekitar 3,3 juta ton per tahun, dengan pasokan bahan baku susu segar dalam negeri 690 ribu ton per tahun (21 persen) dan sisanya sebesar 2,61 juta ton (79 persen) masih harus diimpor dalam bentuk skim milk powder, anhydrous milk fat, dan butter milk powder dari berbagai negara seperti Australia, New Zealand, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
          Adanya impor susu sapi tersebut seharusnya dapat mendorong peternakan sapi perah Indonesia untuk melebarkan sayapnya. Menurut Daryanto (2009) menyatakan Seiring dengan semakin tingginya pendapatan masyarakat dan semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, dapat dipastikan bahwa konsumsi produk-produk susu oleh penduduk Indonesia akan meningkat. Perkiraan peningkatan konsumsi tersebut merupakan peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik. Produksi susu segar dan produk-produk derivatnya seharusnya dapat ditingkatkan. Kondisi produksi susu segar Indonesia saat ini, sebagian besar (91 persen) dihasilkan oleh usaha rakyat dengan skala usaha 1-3 ekor sapi perah per peternak.

          Pengaruh Lingkungan Pada Sapi Perah 
yaitu Suhu dan kelembaban udara merupakan dua faktor cuaca yang mempengaruhi produksi sapi perah, karena dapat menyebabkan perubahan keseimbangan panas dalam tubuh ternak, keseimbangan air, keseimbangan emper, dan keseimbangan tingkah laku ternak. Keberagaman produktivitas susu sapi perah dapat dijelaskan secara bersama-sama oleh keragaman faktor masa laktasi sapi produksi, jumlah hijauan, jumlah konsentrat, jumlah mineral. Dan waktu dapat tugas besar bersama kelompok kami, membuat alat yaitu mengukur kadar amonia pada peternakan sapi dan juga gas amonia ini juga bisa berasal dari kotoran sapi juga. Pada peternakan tersebut juga akan berpengaruh pada manusia juga dalam membersihkan kadang juga harus di liat kondisi pada ruangan tersebut. 
          
         Tingkah Laku Sapi Perah  
perilaku makan sapi perah dapat digambarkan sebagai lama waktu berdiri tapi ketika mencium makanan, mengambil, mengunyah, dan kemdian berbaring di lantai untuk melakukan ruminasi . Faktor yang mempengaruhi perilaku makan sapi adalah jenis pakan, umur, suhu lingkungan dan keadaan gigi sapi tersebut. Waktu pemberian pakan juga diperhatikan dapat mempengaruhi tingkah laku makan sapi berpengaruh pada produktivitasnya. 

          Kebersihan Kandang Ternak 
 Kebersihan kandang ternak sangat perlu diperhatikan dan kita harus menjaganya semaksimal mungkin agar tercipta suasana yang nyaman, bersih, sehat, aman dan terjaga. Khusus pada ternak perah, kebersihan sangat baku karena sekecil apapun dari pencemaran dapat mempengaruhi kualitas produksinya. Banayak cara yang dapat dilakukan  kebersihan ternak dan erat kaitannya dngan kesehatan dan mutu produksinya.

  •         Kebersihan kandang

·         Kebersihan tempat pakan
Tempat pakan diusahakan selalu terjamin kebersihannya dari pencemaran kotoran maupun dari sisa makanan basi hal ini perlu diperhatikan terutama tempat yang permanen
  •                Kebersihan tempat minum
    Harus bersih dan airnya harus segar, hal ini menghindari pertumbuhan lumut maupun kutu air. Air minum yang kotor maupun bau dapat menyebabkan kembung atau penyakit lain
Harus bersih dan airnya harus segar, hal ini menghindari pertumbuhan lumut maupun kutu air. Air minum yang kotor maupun bau dapat menyebabkan kembung atau penyakit lain
·         Kebersihan dinding serta bagian kandang yang lain juga diperhatikan karena bila kotor akan menjadi sarang penyakit
·         Kebersihan lantai kandang perlu perhatian terutama untuk sapi perah, sebab bila kotor dan becek akan mengotori puting susu dan dapat terinfeksi

  •        Kebersihan ternak

Sebaiknya tubuh ternak selalu bersih dari kotoran, terutama ternak perah. Hal ini berhubungan dengan produknya berupa air susu yang sangat rentan terhadap pencemaran. Daerah yang perlu dibersihkan adalah di sekitar pantat, ekor, kelamin dan terutama daerah sekitar ambing bagi sapi perah, untuk menjaga kualitas susu.
Kebersihan kaki dan tracak termasuk kuku kaki selalu harus dijaga. Tracak yang kotor dapat dimasuki kutu air yang dapat menyebabkan peradanga dan kepincangan. Ternak yang terganggu berdirinya karena pincang akan terganggu kesehatannya, makannya, pencernaannya dan akan berakibat turunnya produksi.

Jumat, 18 Oktober 2019

Rasio Elektrifikasi

Rasio Elektrifikasi 

    Elektrifikasi adalah proses powering menggunakan listrik biasanya berhubungan dengan pengisian daya yang berasal dari sumber luar. Pada Rasio Elektrifikasi ini pihak PLN bekerjasama dengan BPS (Badan Pusat Statistik) dengan mencocokkan jumlah Kepala Keluarga pada desa tersebut dengan jumlah Kepala Keluarga yang sudah mendaftarkan sebagai pelanggan pemilik KWh Meter pada setiap rumah. Pada tahun ini menteri ESDM Bapak Ignasius Jonan membuat program kerja Rasio Elektrifikasi ini agar seluruh rumah warga yang belum teraliri listrik, akan dipasok aliran listrik pada semua rumah warga. Pada tahun 2017 Rasio Elektrifikasi ini masih berada diantara 92 sampai 93 persen, jadi bapak menteri ESDM ingin pada tahun 2019 sampai 2020 rumah warga sudah teraliri listrik dengan target 99 persen.
     Pada beberapa waktu kemarin fakultas Teknik bekerjasama dengan PLN dalam masalah survey Rasio Elektrifikasi ke rumah warga dari 4 kota yang akan di survey ini, yang melibatkan mahasiswa teknik. Pihak PLN sendiri menemui beberapa dosen untuk bekerjasama. Dari dosen teknik sendiri menyetujui kerjasama tersebut, akhirnya dosen memberi jobdesk atau proyek kepada mahasiswa yang mau mengikuti proyek tersebut. Untuk survey terdapat 5 form dan melakukan pengambilan acak atau sample yang harus diisi  oleh mahasiswa. Pada survey ini menggunakan aplikasi yang dinamakan Mapinr dan Random.org. Mapinr ini memiliki fungsi yaitu mengetahui titik koordinat pada peta yang akan disurvey. Random.org memiliki fungsi sebagai mengacak rumah yang disurvey sebagai sample. 
     Untuk survey ini berada di 5 kota di kawasan tapal kuda yaitu Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Probolinggo. Mengapa survey dilakukan di kota tersebut ? Karena dari kawasan tersebut ada beberapa yang rumah yang belum teraliri listrik dan kawasan tersebut berada di jalur pegunungan, jadi survey tersebut harus dilaksanakan. Pada survey menanyakan keluhan warga yang berada di pegunungan tentang PLN. Dan mahasiswa disini sebgai jembatan penghubung antara warga setempat dengan pihak PLN, agar keluhan tersebut dapat ditindak lanjuti.

Jumat, 11 Oktober 2019

Pengaplikasian pada peternakan sapi




ALAT PENGUKUR KADAR GAS AMONIA PADA INDUSTRI PETERNAKAN SAPI


LAPORAN TUGAS BESAR











                                                                   Disusun Oleh :

                                             Wahyu Lingga Saputro           181910201149




JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2019



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesikan Tugas Besar dengan judul “Alat Pengukur Kadar Gas Ammonia Pada Industri Peternakan Sapi”. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan perkuliahan pada Program Studi Teknik Elektro Universitas Jember. Dalam menyelesaikan Tugas Besar ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :           
1.      Kedua orang tua dan saudara yang telah memberikan doa dorongan moril ataupun materiil
2.      Bapak Guido Dias Kalandro S.ST.,M.Eng.
3.      Asisten Laboratorium Listrik Dasar
4.      Seluruh staf pengajar, staf teknisidan staf administrasi Jurusan Teknik Elektro
5.      Semua pihak yang telah memberikan bantuannya dari awal hingga meyelesaikan laporan dan tugas besar ini. kami berharap semoga laporan tugas besar ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi seluruh pembaca

Jember, 21 November 2019



                                                                                           Penulis








DAFTAR ISI



DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Arduino Uno…………………………………………………………3
Gambar 2.2 Sensor LM 135………………………………………………………4
Gambar 2.3 kipas DC 12V………………………………………………………..4
Gambar 2.4 LCD 16x2……………………………………………………………5
Gambar 2.5 Buzzer……………………………………………………………….6
Gambar 2.6 Jumper……………………………………………………………….6
Gambar 3.1 Flowchart Alat Pengukur Gas Ammonia……………………………8



Tabel 2.1 Batas Ukur atau Batas Ambang Gas Amonia Dalam Kontak Langsung Dengan Manusia…………………………………………………………………3
Tabel 3.1 Data Percobaan Alat Pengukur Kadar Gas Amonia…………………12








BAB 1 PENDAHULUAN

1. 1      Latar Belakang
Ammonia merupakan gas berbau tajam. Pada konsentrasi yang tinggi, ammonia dapat menyebabkan iritasi membran mucosa saluran pernapasan, konjungtiva dan kornea mata. Kerusakan pada membran mukosa tersebut dapat menyebabkan infeksi bakteri, terutama yang disebabkan oleh E. coli. Konsentrasi ammonia yang tinggi juga dapat menyebabkan efek negatif pada daya tahan, berat badan dan sistem imun sapi. Agar dapat mencegah berbagai penyakit tersebut diperlukan suatu prangkat elektronika yang dapat memonitoring gas ammonia sehingga dapat mengetahui tingkat  kadar gas ammonia di tempat tersebut.
1. 2      Rumusan Masalah
1.      Bagaimana prinsip kerja dari Alat Alat Pengukur Kadar Gas Ammonia Peternakan Sapi  ?
1. 3      Tujuan
1.      Dapat mengetahui prinsip Alat Alat Pengukur  Kadar Gas Ammonia Peternakan Sapi
1. 4      Manfaat
1.      Mahasiswa maupun pembaca umum dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Alat Alat Pengukur Kadar Gas Ammonia Peternakan Sapi.






BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. 1      Arduino uno
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital  dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset.  Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-serial yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter USB-to-serial berbeda dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver USB-to-serial.
Nama “Uno” berarti satu dalam bahasa Italia, untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari Arduino. Uno adalah yang terbaru dalam serangkaian board USB Arduino, dan sebagai model referensi  untuk platform Arduino, untuk perbandingan dengan versi sebelumnya, lihat indeks board Arduino.
Daya Uno Arduino dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal (otomatis). Eksternal (non-USB) daya dapat berasal baik dari AC-ke adaptor-DC  atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan plug jack pusat-positif ukuran 2.1mm konektor POWER. Ujung kepala dari baterai dapat dimasukkan kedalam Gnd dan Vin pin header dari konektor POWER. Kisaran kebutuhan daya yang disarankan untuk board Uno adalah7 sampai dengan 12 volt, jika diberi daya kurang dari 7 volt kemungkinan pin 5v Uno dapat beroperasi tetapi tidak stabil kemudian jika diberi daya lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan dapat merusak board Uno. Pin listrik adalah sebagai berikut: Vin Tegangan masukan kepada board Arduino ketika itu menggunakan sumber daya eksternal (sebagai pengganti dari 5 volt  koneksi USB atau sumber daya lainnya).5V Catu daya digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen lainnya. 3v3 Sebuah pasokan 3,3 volt dihasilkan oleh regulator on-board. Dan GND Ground pin.
Uno Arduino dapat diprogram dengan menggunakan software Arduino (download di http://arduino.cc/). Pilih “Arduino Uno dari menu> Peralatan Board (sesuai dengan mikrokontroler), (MedioKom : tahun 2015).



Gambar 2.1 Arduino Uno
2. 2      Sensor Gas Ammonia
Sensor gas merupakan alat elektronik yang dapat menghasilkan sinyal listrik sebagai fungsi terhadap interaksi dengan senyawa kimia, dalam hal ini gas atau uap senyawa organik . Sensor MQ-135 dapat berfungsi untuk mendeteksi keberadaan gas amonia. Pada dasarnya sensor ini terdiri dari tabung aluminium yang dikelilingi oleh silikon dan di pusatnya terdapat elektroda yang terbuat dari aurum di mana terdapat element pemanasnya. Ketika terjadi proses pemanasan, kumparan akan dipanaskan sehingga SnO2 keramik menjadi semikonduktor atau sebagai penghantar sehingga melepaskan elektron dan ketika amonia dideteksi oleh sensor dan mencapai aurum elektroda maka output sensor MQ-135 akan menghasilkan tegangan analog. Pada gas amonia ini memiliki batas ambang untuk kontak langsung dengan manusia, sebagai berikut tabel batas ambang gas amonia.
Tabel 2.1 Batas Ukur atau Batas Ambang Gas Amonia Dalam Kontak Langsung Dengan Manusia

Konsentrasi (PPM)
Pengaruh
3 - 5
Jumlah terkecil yang dapat terdeteksi baunya
8 - 12
Jumlah terkecil yang segera mengakibatkan iritasi tenggorokan
20
Jumlah terkecil yang akan mengakibatkan batuk
20
Maksimum yang diperbolehkan untuk konsentrasi dalam waktu lama
50 - 100
Maksimum yang diperbolehkan untuk kontak singkat ( 30 menit )
100 - 500
Berbahaya meskipun kontak secara singkat




Gambar 2.2 Sensor LM 135
2. 3      Kipas DC 12V
Pada peralatan komputer, kipas umumnya dipasang pada prosesor utama sebagai pendingin bagian tersebut. Demikian juga pada sebuah power supply biasanya dipasang pada IC utama atau pada trafo untuk menjaga suhu agar tidak melebihi suhu maksimum dari trafo.
Dengan adanya berbagai pilihan ukuran kipas, maka tidak lagi perlu kuatir peralatan kepanasan. Carilah ukuran kipas yang sesuai dengan kebutuhan agar tidak membuang daya yang tidak semestinya.
Selain digunakan untuk peralatan elektronik, ternyata kipas ini juga banyak dipergunakan sebagai pendingin akuarium ataupun sebagai pendingin peralatan rumah tangga lainnya.

Gambar 2.3 kipas DC 12V


Kipas ini terdiri dari kumparan kawat tembaga yang menghasilkan elektromagnetik untuk menggerakan kipas. Saat listrik DC dialirkan melalui kabel kipas, maka kipas akan langsung merubah arus listrik menjadi medan magnet yang dapat memutar kipas sesuai dengan arah aliran listrik.
Motor DC lebih disukai karena mengkonsumsi listrik dalam jumlah yang lebih sedikit. Berbeda dengan motor AC, motor ini hanya memerlukan daya beberapa watt saja. Arus yang diperlukan biasanya hanya beberapa mili amper saja untuk dapat menggerakan kipas dengan sempurna. Sehingga kipas jenis ini sangat ideal dipergunakan untuk jangka watktu yang lebih panjang tanpa membebani pembayaran rekening listrik.
2. 4      LCD 16x2 
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat.




Gambar 2.4 LCD 16x2
2. 5      Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).


Gambar 2.5 Buzzer

2. 6      Kabel Jumper
Kabel jumper merupakan kabel elektrik yang berfungsi untuk menghubungkan antar komponen yang ada di breadboard tanpa harus memerlukan solder. Umumnya memang kabel jumpe sudah dilengkapi dengan pin yang terdapat pada setiap ujungnya. Pin atau konektor yang digunakan untuk menusuk disebut dengan Male Connector, sementara konektor yang ditusuk disebut dengan Female Connector.



Gambar 2.6 Jumper





BAB III METODOLOGI
3. 1      Alat Dan Bahan
1.      Arduino Uno
2.      Buzzer
3.      Kipas 12v
4.      Lcd + I2C
5.      Sensor MQ 135
3. 2      Prosedur Pembuatan Alat
1.      Siapkan Alat dan Bahan untuk pembuatan alat.
2.      Buat layout pcb pada untuk jalur rangkaian pada Arduino uno
3.      Kemudian cetak layout pada sebuah pcb polos
4.      Lubangi dengan bor sesuai desain layout pcb
5.      Solder pin header male pada pcb untuk tempat meletakkan Arduino uno
6.      Solder juga buzzer langsung pada pcb dan pin header lainnya untuk tempat kabel jumper dari kipas, sensor, dan LCD+I2C
7.      Pasang layout yang sudah disolder pada sebuah wadah kubus tepat dibelakang
8.      Pasang juga sensor tepat diatas bagian dalam kubus, dan juga LCD di dalamnya
9.      Pasang pin pin pada sensor, kipas dan lcd pada Arduino uno
10.  Kemudian pasang baterai pada Arduino uno
11.  Alat siap untuk di gunakan



 




Gambar 3.1 Flowchart Alat Pengukur Gas Ammonia



3.4        Program

#include <Wire.h>  // Comes with Arduino IDE
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#define MQ135_H
int val = 0;
int val1 = 0;
int val2 = 0;
int PIN = 0;
int sensor = A0;
int buzzer = 13;
int kipas = 10;

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16,2);

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  pinMode(PIN,INPUT);
   pinMode(sensor,INPUT);
  pinMode (kipas,OUTPUT);
  pinMode (buzzer,OUTPUT);
  lcd.begin();
  digitalWrite(kipas, HIGH);
  delay(1000);
  digitalWrite(kipas, LOW);
}
void loop() {
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print("KADAR NH3:");
  lcd.setCursor(13,1);
  lcd.print("PPM");
  val = analogRead(PIN);
  val1 = analogRead(sensor);
  val2 = val/10;
  int val3 =(val1-20)-val2;
  lcd.setCursor(10, 1);
  lcd.print("   ");
  lcd.setCursor(10, 1);
  lcd.print(val3);
  delay(100);
  Serial.println(val3);
  if (val3 > 100){
    digitalWrite(kipas, HIGH);
    digitalWrite(buzzer, HIGH);
     lcd.setCursor(2,0);
     lcd.print("KADAR BAHAYA!! ");
     delay(500);
    lcd.setCursor(0,0);
    lcd.print("                ");
  }
  else if (val3 <= 100 && val3 > 30) {
    digitalWrite(buzzer, LOW);
    digitalWrite(kipas, LOW);
     lcd.setCursor(0,0);
     lcd.print("KADAR MENINGKAT ");
     delay(500);
    lcd.setCursor(0,0);
    lcd.print("                ");
  }
  else if (val3 <= 30) {
    digitalWrite(buzzer, LOW);
    digitalWrite(kipas, LOW);
    lcd.setCursor(0,0);
    lcd.print("KADAR NH3 NORMAL");
    delay(500);
    lcd.setCursor(0,0);
    lcd.print("                ");
  } 
}
void geser(){
  for (int positionCounter = 0; positionCounter < 18; positionCounter++) {
    // scroll one position left:
    lcd.scrollDisplayLeft();
    // wait a bit:
    delay(250);
  }
  delay(500);
  lcd.clear();
}

3. 5      Prinsip Kerja Alat

            Alat pengukuran kadar gas ammonia ini kami buat denga replika terhadap suatu ruangan. Dan pada replika tersebut ada sensor gas MQ 135 diatasnya. Kemudian ada layar LCD pada dindingnya. Dan ada kipas untuk mengeluarkan gas ammonia jika kadar gas ammonia dirasa berbahaya terhadap manusia. Pada alat pengukuran gas ammonia ini terdapat sebuah Arduino uno yang sudah diprogram apabila sensor MQ 135 merespon kadar gas 0 sampai 100 ppm merupakan konsentrasi rendah. Kemudian jika pada tingkat 100 sampai 500 ppm maka kadar gas amonia dalam kondisi meningkat akan tetapi masih dalam batas teleran dan apabila lebih dari 500 ppm kadar gas tersebut sudah dalam kondisi bahaya yang ditampilkan pada LCD sehingga buzzer akan berbunyi dan kipas akan menyala untuk menghilangkan kadar berlebih tersebut di udara. Kemudian semua data tersebut ditampilkan dalam sebuah LCD 16x2 untuk mengetahui berapa kadar gas yang terukur pada saat itu.

3.6       Data Hasil Pengujian Alat

Tabel 3.1 Data Percobaan Alat Pengukur Kadar Gas Amonia
No
Kondisi
Gambar
1
Tidak diberi gas ammonia


Gambar 3.2 Tampilan LCD saat kadar ammonia normal
2
Diberi gas ammonia 5 detik

Gambar 3.3 Tampilan LCD saat kadar ammonia meningkat
3
Diberi gas ammonia 10 detik


Gambar 3.4 Tampilan LCD saat kadar ammonia berbahaya



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1      Analisa Data Dan Pembahasan
Ammonia merupakan gas berbau tajam. Pada konsentrasi yang tinggi, ammonia dapat menyebabkan iritasi membran mucosa saluran pernapasan, konjungtiva dan korneaa mata. Kerusakan pada membran mukosa tersebut dapat menyebabkan infeksi bakteri, terutama yang disebabkan oleh E. coli. Konsentrasi ammonia yang tinggi juga dapat menyebabkan efek negatif pada daya tahan, berat badan dan system imun ayam. Di Amerika Serikat, level maksimum ammonia yang ditetapkan oleh National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH) dalam kandang unggas adalah 25 ppm, sedangkan oleh Occupational Safety and Health Administration (OSHA) adalah 50 ppm. Level tersebut  ditentukan berdasarkan pengujian selama 8 jam. Level 50 ppm merupakan level terendah yang dapat menyebabkan iritasi mata, hidung dan tenggorokan pada orang yang sangat sensitif. Pada umumnya manusia dapat mencium ammonia pada konsentrasi 20-30 ppm.
Pada percobaan uji coba alat yang dilakukan telah ditentukan batas dari  ammonia bahwa apabila sensor menyadari kadarnya melebihi dari 100 ppm yang ditampilkan pada LCD, buzzer akan berbunyi untuk memberitahukan bahwa kadar ammonia di sekitar sensor atau ruangan   sudah dalam kondisi berbahaya. Selanjutnya kipas akan menyala untuk menghilangkan udara disekitar sensor.








BAB V PENUTUP
5. 1      Kesimpulan
Pada percobaan tugas besar kali ini dapat disimpulkan bahwa :
1.      Pada saat gas ammonia kurang dari 30 ppm maka udara dalam kondisi normal dengan indikator LCD yang memberikan keterangan udara normal
2.      Pada saat gas amonia lebih dari 50 ppm dan kurang dari 100 ppm kondisi udara meningkat dari kondisi normal menuju bahaya
3.      Pada saat gas ammonia lebih dari 100 ppm maka buzzer akan berbunyi dan kipas juga akan menyala.untuk menghilangkan gas ammonia yang ada disekitar sensor.
5. 2       Saran
1.    Jangan pernah menghirup gas amonia terlalu lama dan mengakibatkan kematian
2.    Alat yang kami buat masih perlu pembaharuan kedepannya agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dimasa mendatang




DAFTAR PUSTAKA

























SISTEM PENTANAHAN

  Sistem Pentanahan Apa sistem pentanahan itu? Sistem pentanahan adalah sistem hubungan penghantar yang menghubungkan sistem, badan pe...