GAMBAR INSTALASI FASA 1 DAN FASA 3
6.1.
Pengertian
Listrik 1 Phasa
6.2.
Pengertian Listrik 3 Phasa
Listrik 3 phasa adalah instalasi
listrik yang menggunakan tiga kawat phasa dan satu kawat 0 (netral) atau kawat
ground. Menurut istilah Listrik 3 Phasa terdiri dari 3 kabel bertegangan
listrik (R S T) dan 1 kabel Netral. Umumnya listrik 3 phasa bertegangan 380V yang
banyak digunakan Industri atau pabrik.
Listrik 3 phasa adalah listrik AC
(alternating current) yang menggunakan 3 penghantar yang mempunyai tegangan
sama tetapi berbeda dalam sudut phase sebesar 120 degree.
1. Hubungan bintang
(“Y” atau star).
2. Hubungan delta.
Ada 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3 phasa ini,
yaitu :
1.
Tegangan antar phase (Vpp : voltage
phase to phase atau ada juga yang menggunakan istilah Voltage line to line).
2.
Tegangan phase ke netral (Vpn :
Voltage phase to netral atau Voltage line
to netral).
Keuntungan Listrik 3 phasa yaitu :
3.
Menyediakan daya listrik yang besar
( biasanya pada industri menengah dan besar ). Industri atau hotel memerlukan
daya listrik yang besar sehingga memerlukan line yang banyak. Tapi pada output
terakhir untuk pemakaian hanya memerlukan satu phasa ( memilih salah satu dari 3 phasa
). Listrik 3 phasa biasanya diperlukan untuk
menggerakkan motor industri yang
memerlukan daya besar.
4.
Karena menggunakan tegangan yang
lebih tinggi maka arus yang akan mengalir akan lebih rendah untuk daya yang
sama. Sehingga untuk daya yang besar, kabel yang digunakan bisa lebih kecil.
6.3.
Beda 3 fasa dan 1 fasa
Pengertian
Listrik 3(tiga) phase :
·
Bila suatu alat membutuhkan catu
daya listrik 3(tiga) phase, maka hubungannya dengan catu daya = R S T (phase to
phase 380 Volt).
Pengertian
Listrik 1(satu) phase :
·
Bila suatu alat membutuhkan catu
daya listrik 1(satu) phase, maka hubungan nya dengan catu daya = R dengan N
atau S-N atau T-N. (phase to Netral 220 Volt).
Sedangkan dari sisi effisiensi,
pemakaian 3(tiga) phase dapat memperkecil Ampere (arus listrik) dan secara
otomatis memperkecil diameter penghantar kabel
Beda listrik 1 fase sama 3 fase
ialah kalau satu fase hanya terdiri dari fasa dan netral (+ dan -) dgn tegangan
output sebesar 220V. Sedangkan 3 fasa terdiri dari 3 arus positif dan satu
netral dengan simbol (R,S,T,N) RST adalah fasa dan N adalah netral biasanya
digunakan untuk motor 3 fasa atau instalasi satu fasa juga bisa dengan out put R-N : 220V S-N:220V T-N 220V R-T:380V R-S:380V T-S:380V.
6.4.
Sistem 1 fasa
dan 3 fasa
Di
dalam jaringan listrik
ada 2 sistem jaringan : jaringan 1 fasa dan jaringan
3 fasa. Jaringan 1 fasa atau di sebut juga JTR ( jaringan tegangan rendah )
jaringan ini hanya melayani rumah rumah saja dan tegangan yang melalu ini hanya
220 Volt tegangan ini untuk instalasi rumah saja. Jaringan 3 fasa atau sebut
saja JTM (Jaringan tegangan menengah) jaringan ini menampung beban tinggi biasa
digunakan didalam sistem jaringan di industri.
6.5.
Kekurangan dan kelebihan
jaringan 1 fasa dan 3 fasa
1. Kekurangan sistem
1 fasa:
·
Hanya terdiri dari 2 penghanatar saja yaitu Fasa R
dan Netral.
·
Beban yang besar di tampung oleh 1 penghantar saja.
·
Pada generator 1 fasa ,generator menjadi lebih besar.
2. Kelebihan sistem
1 fasa:
·
Lebih simpel karena terdiri hanya 2 Penghantar saja
dalam jaringan .
·
Ekonomis.
3. Kekurangan sistem
3 fasa:
·
Mahal.
·
Waktu yang di perlukan lebih lama.
4. Kelebihan sistem
3 fasa:
·
Tegangan yang besar mampu di bagi
menjadi 3 Penghantar yaitu R,S,T dan N.
·
Generator yang menggunakan sistem ini ukuranya lebih kecil.
·
Simple.
Gambar
6.1 Instalasi Rumah 1 Fasa menggunakan autocad
Keterangan :
Pada instalasi ini
terdapat KWh Meter yang berfungsi sebagai sumber dari PLN dan menghitung daya
dipakai pada rumah. Pada keluaran KWh tersebut memiliki 3 fasa yaitu fasa,
netral dan ground sehingga dapat dihubungkan pada MCB untuk menyalurkan sumber
tersebut pada perangkat listrik di rumah. Pada denah ini memakai satu fasa yang
dimana keluaran dari MCB yang berupa fasa tersebut akan disalurkan pada saklar
dan stop kontak / kotak kontak, untuk netral dan ground tersebut diambil dari
KWh meter tersbut. Karena pada MCB hanya ada satu keluaran berupa Fasa bukan
untuk netral atau ground. Pada denah satu fasa ini saya memakai 4 saklar
tunggal, 4 saklar ganda, 5 stop kontak memiliki batas tegangan antara 100-240 V
dengan frekuensi 50-60 Hz dan lampu sejumlah 12 buah lampu. Pada denah ini
memiliki kamar tidur sejumlah 2, halaman depan, halaman belakang, ruang
keluarga, dapur, ruang makan, kamar mandi dan garasi.
Pada saklar tunggal
memiliki masukkan sejumlah 1 dan masukkan sejumlah 1. Pada masukkan saklar
tunggal tersebut dihubungkan dengan fasa yang berasal dari keluaran MCB
tersebut dan masukkan saklar lainnya dihubungkan pada lampu juga pada saklar
tunggal tidak ada masukkan untuk netral atau ground. Netral pada lampu sendiri
dihubungkan pada KWh netral sendiri. Untuk stop kontak sendiri memiliki 3
masukkan yaitu fasa, netral, ground. Pada stop kontak terdapat ground yang
berfungsi untuk penghantar arus bocor yang langsung masuk kedalam tanah agar
peraltan listrik dirumah aman. Pada instalasi rumah sendiri harus memakai kabel
NYA karena kabel ini memiliki kabel yang berbentuk pejal dan kuat sedangkan
kabel NYM sama dengan NYA tetapi terdapat 3 kabel yaitu fasa, netral dan
ground. Pada instalasi rumah ini tidak boleh memakai kabel NYAF karena kabel
ini berbentuk serabut, fleksibel, dan mudah lepas. Pada saklar ganda memiliki 3
masukkan, masukkan berada ditengah tersebut dihubungkan pada kabel yang berasal
dari keluaran MCB untuk 2 masukkan yang lain dihubungkan pada lampu yang
berjumlah 2 pada ruangan tersebut. Untuk mengidentifikasi warna kabel untuk
kabel fasa berwarna merah, kabel netral berwarna biru, kabel ground berwarna
kuningn dengan garis hijau.
Pada
peletakan saklar menurut PUIL 2000 di tempatkan pada tempat yang mudah di
jangkau seperti dekat pintu, tinggi sekitar 1,5 meter dari lantai, dan khusus
pada saklar lampu kamar mandi peletakan harus di luar kamar mandi karena bila
di dalam kamar mandi karena agar tidak terjadi hubung singkat bila terkena air.
Gambar 6.3 Instalasi Rumah 3 Fasa menggunakan autocad
Keterangan :
Pada instalasi ini
menggunakan 3 fasa yang memiliki tegangan 380 V yang dimana setiap 1 fasa
memiliki nilai 220 V. Untuk instalasi 3 fasa ini biasa digunakan di pabrik
besar karena 3 fasa ini sebagai kontrol untuk menggerakkan motor listrik yang
memiliki tegangan 380 V. Instalasi 3 fasa ini memiliki pengelempokkan di beri
nama R,S,T agar lebih mudah mengidentifikasi penjaluran pada instalasi rumah. 3
fasa ini digunakan pada hanya untuk mengurangi arus yang berlebih sehingga pada
ruangan lain tidak ikut mati / trip .
Penjaluran pada titik
R menghubungkan ruang keluarga, garasi, dan halaman depan. Dimana pada ruang
keluarga terdapat saklar ganda sejumlah 2, saklar tunggal sejumlah 2, lampu
sejumlah 6, dan stop kontak / kotak kontak sejumlah 2. Pada ruang keluarga
terdapat 2 lampu karena pada ruangan ini sangat luas dan harus lebih terang
pada pencahayaan. Memakai saklar ganda yang dapat menghidupkan salah satu dari
lampu tersebut jika lampu tersebut diperlukan. Untuk saklar ini harus berada
pada belakang pintu dan disebelahnya terdapat stop kontak karena sudah ada
ketentuan yang berlaku. Pada garasi ini memakai saklar tunggal dan menghidupkan
satu lampu saja. Saklar tunggal ini hanya digunakan pada satu lampu saja dan
dua lampu tetapi saklar tunggal ini dihubungkan pada 2 lampu tidak efisein. Untuk
halaman depan menggunakan saklar ganda dan dapat menghidupkan 2 lampu, halaman
depan tersebut harus dipasang lampu agar rumah tersebut jelas jika dilihat
orang tetapi peletakkan saklar harus berada di dalam ruangan.
Penjaluran pada titik
S menghubungkan dapur, kamar tidur ke 2, halaman belakang. Pada titik ini
memiliki saklar tunggal, saklar ganda, stop kontak, dan lampu sejumlah 4. Untuk
lampu pada halaman belakang harus ikut pada saklar yang berada di dapur agar
lebih mudah untuk dikenali dan tidak perlu keluar di halaman belakang. Juga
peletakkan saklar harus berada di belakang pintu dan disamping harus ada stop
kontak dan stop kontak berjarak jauh saklar tidak apa-apa. Pada kamar ke 2 ini
memakai saklar tunggal dan menghidupkan 1 lampu.
Penjaluran pada titik
T menghubungkan ruang tamu, kamar ke 1, kamar mandi, dan ruang makan. Pada
titik ini memiliki saklar tunggal sejumlah 2, saklar ganda sejumlah 2, stop
kontak sejumlah 2, dan lampu sejumlah 4. Pada ruang tamu memakai saklar tunggal
juga harus terdapat stop kontak dan menghidupkan satu lampu. Pada saklar
tunggal terdapat 2 masukkan, masukkan yang pertama berasal dari sumber pada PLN
atau KWh. Dan masukkan berikutnya dihubungkan pada lampu, stop kontak memiliki
3 masukkan yang terdiri dari fasa, netral, ground. Pada kamar ke 1 terdapat
saklar tunggal yang dapat menghidupkan satu lampu. Pada kamar mandi dan ruang
makan memakai saklar ganda harus diletakkan diluar karena jika diletakkan di
dalam akan berbahaya karena pada kamar mandi ini berhubungan dengan air yang
dapat menpersingkat hubungan arus listrik. Pada saklar ini menghidupkan lampu
pada kamar mandi dan menghidupkan 2 lampu pada ruang makan.
Pada instalasi rumah 3
fasa ini tidak sama dengan instalasi 1 fasa, karena 1 fasa jika salah satu komponen
elektro arus pendek pada rumah atau kabel yang putus akan dapat mematikan semua
komponen pada instalasi rumah tersebut. Pada fasa 3 jika pada titik R terjadi
hubung singkat atau salah satu komponen terjadi arus pendek maka pada
penjaluran tersebut akan mati sedangkan pada titik S dan T tetap hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar